Kamis, 28 April 2016

LANGKAH PRAKTIS MENUJU TABLIGH EFEKTIF (Part 1)

A. Muqaddimah
Berda’wah merupakan kewajiban setiap individu muslim. Melalui da’wah kita mengajak orang lain untuk bersama-sama menjalankan syari’at Islam, menegakkan kebenaran dan meruntuhkan kemunkaran (QS An-Nisa ayat    ). Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjalankan kewajiban da’wah. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan menjadikan diri kita sebagai seorang muslim sejati, memberikan contoh teladan dan menunjukkan cara hidup yang islami.
Salah satu bentuk da’wah yang sering kita lihat dan perhatikan adalah da’wah billisan. Istilah yang tepat untuk da’wah jenis ini adalah tabligh. Cara ini banyak diminati orang, karena bisa membawa da’I pada kepopuleran, hingga dijadikan sebuah kontes. Oleh karena itu, jika kita ingin memilih berda’wah melalui cara ini perlu penegasan kembali niat dalam hati kita agar muncul beningnya keikhlasan. Untuk itu diperlukan pengetahuan serta keterampilan (knowledge and skill) agar tabligh kita lebih efektif.

B. Langkah-langkah Menuju Tabligh Efektif
Ada tiga langkah utama dalam rangka mencapai tabligh yang efektif, yaitu :

1.      Langkah Persiapan
Allah berfirman,
ولتنظر نفس ما قدمت لغد
“Dan hendaklah setiap jiwa mmepersiapkan apa yang akan dihadapinya di hari esok”.

Persiapan merupakan langkah awal yang penting, yang akan menentukan tingkat efektifitas pelaksanaan tabligh. Ada beberapa hal yang harus dilakukan sebagai persiapan, yaitu :

a.       Kenali sasaran
Sebelum kita menyampaikan sesuatu kepada orang lain, kita harus mengetahui dan mengenali terlebih dahulu siapa mustami’ kita. Hal ini akan menentukan isi materi serta cara penyampaian kita. Yang harus kita ketahui mengenai pendengar kita selain tingkat usia serta pengetahuan, juga problematika yang sedang dihadapi. Hal ini dimaksudkan agar materi yang kita sampaikan “kena sasaran”. Lebih jauh, kita harus pula mengenali siapa di antara mustami’ kita yang termasuk kelompok “pendukung” atau “pengacau”. Untuk mendapatkan hubungan yang erat dan meningkatkan komunikasi dengan mustami’, hendaklah hadir lebih awal dan pulang paling akhir. Hal ini memungkinkan kita untuk menjajagi terlebih dahulu mustami’ serta mengevaluasi ceramah kita.

b.      Tentukan topik
Setelah kita mengenal mustami’, selanjutnya adalah menentukan topik bahasan. Ada beberapa syarat dalam menentukan topik, yaitu : (1) Harus sesuai dengan kebutuhan; (2) Dipahami oleh mustami’; (3) Didukung oleh dalil shahih dan data yang akurat; dan (4) Dikuasai oleh muballigh.

c.       Susun Materi
Langkah selanjutnya adalah mulai menyusun materi yang akan disampaikan. Lebih baik bila kita dapat membuat sebuah makalah, sebagai bahan bacaan yang akan mempersiapkan mustami tentang materi yang akan disampaikan dan mengingatkan kembali mereka di saat tabligh telah berakhir. Dalam menyusun materi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu : (1) Materi disusun secara sistematis, sesuai dengan urutan logis; (2) Disusun dari yang sederhana menuju masalah yang lebih kompleks; (3) Diakhiri dengan kesimpulan, untuk menegaskan kembali inti materi.

d.      Persiapkan diri
Setelah materi siap, kita pun harus mempersiapkan diri kita. Sebagai muballigh, kita akan menjadi pusat perhatian. Untuk itu ada beberapa hal yang harus disiapkan.
·         Stabilitas emosi. Tingkatkan rasa percaya diri dan singkirkan terlebih dahulu masalah-masalah yang dapat mengganggu konsentrasi. Tenangkan hati kita dengan selalu mengingat Allah. Ingatlah do’a Nabi Musa.
·         Kondisi fisik. Seorang muballigh memerlukan kondisi fisik yang prima. Jangan paksakan diri kita jika merasa sakit.

·         Penampilan. Hal ini penting untuk meningkatkan rasa percaya diri serta meningkatkan kepercayaan mustami’ terhadap muballigh.

#ODOPfor99days
#day74

Tidak ada komentar:

Posting Komentar